Tuesday, January 31, 2012

Hidup Tanpa Masalah, Itulah Masalah

“Saya sih maunya hidup enak dan tenang,” begitu ungkapan yang pernah dilontarkan seorang teman, bahkan mungkin saya maupun Anda. Siapa sih yang tidak bersedia hidup enak dan selalu tenang? Tidak ada masalah yang mengganggu, tidak perlu susah berusaha, tidak perlu menyelesaikan konflik, pokoknya semua mengalir tenang seperti aliran air keran.

Tapi apakah sebenarnya hidup tenang dan enak itu yang paling nikmat untuk dijalani? Apakah memang segala sesuatu yang sudah tersedia dan tidak perlu ada usaha untuk mendapatkan apa-apa merupakan jalan hidup yang paling membahagiakan kita? Atau apakah ketiadaan masalah dalam hidup membuat kita benar-benar merasakan bahagia? Jika jawaban kita YA, mungkin ada baiknya kita sedikit belajar dari hal-hal kecil di sekitar kita.

Jika Anda seorang penikmat musik bahkan bisa memainkan suatu alat musik, coba perhatikan bagaimana nada-nada dimainkan pada sebuah lagu favorit Anda. Apakah lagu favorit itu terdiri dari satu nada sama yang dimainkan dari awal hingga akhir? Tentu saja tidak. Lagu tersebut pasti terdiri dari serangkaian nada yang harmoni yang kemudian menghasilkan suatu irama yang menyentuh dan indah didengar telinga.

Sekarang pikirkan makanan kesukaan Anda, misalnya semur ayam. Lalu cobalah untuk setiap hari selama seminggu saja untuk makan dengan menu itu saja setiap kali anda makan. Ingatlah bahwa makanan itu adalah makanan yang paling anda sukai dan nikmati. Setelah seminggu berlalu, terus lanjutkan untuk selalu makan semur ayam setiap kali anda makan. Saya yakin pasti ada rasa bosan yang muncul, bahkan mungkin sudah tak ingin makan semur ayam untuk beberapa waktu.

Jika manusia menganggap kondisi hidup yang selalu tenang, tidak ada gejolak dan masalah adalah status hidup yang paling menyenangkan, maka sesungguhnya kondisi itu menimbulkan hidup yang amat datar. Manusia adalah makhluk adaptif yang diberikan kemampuan akal untuk berpikir dan mencerna situasi, juga menemukan solusi atas berbagai hal yang dihadapi. Banyak orang takut menghadapi masalah, karena mungkin dalam pikirannya, masalah adalah sesuatu yang menimbulkan beban pikiran, menyebabkan stres, menciptakan konflik dengan orang lain dan ujung-ujungnya membuat hidup tidak tenang. Padahal masalah dapat dipandang dari sudut perspektif lain sebagai suatu kondisi yang membuat kita bergerak aktif mencari solusi, berpikir kreatif memilih alternatif penyelesaian, dan membuat kita berusaha lebih keras dalam berjuang dibandingkan orang lain.

Sebuah analogi yang mudah untuk dipahami dalam menerima masalah adalah seperti seonggok tanah liat yang hendak diubah menjadi sebuah guci keramik. Untuk menciptakan sebuah guci keramik yang indah, seonggok tanah liat harus terlebih dahulu dibanting, dibentuk, dibakar berulang kali, lalu dijemur di suhu yang panas, kemudian di cat hingga terlihat memikat. Bayangkan semua proses yang “tidak menyenangkan” yang harus dilalui tanah liat tersebut. Mungkin frame seperti itulah yang bisa kita refleksikan pada diri kita. Banyak hal tidak menyenangkan yang mungkin sering kita terima sepanjang usia yang berdetak, yang meresahkan pikiran, yang menggusarkan hati, bahkan melemahkan semangat. Tapi di balik itu semua, sedikit banyak jika kita mau jujur, sebenarnya masalah-masalah tersebut justru mengajarkan kita untuk lebih bersabar, lebih bisa mengendalikan emosi, lebih mau mengalah, lebih ikhlas menerima takdir bahkan lebih mendekat kepada Sang Pencipta yang Kuasa. Kita jauh lebih kuat dan tangguh setelah diuji oleh masalah, jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Jadi buat apa takut dengan masalah? Masalah adalah ujian. Ibaratnya anak sekolah, ujian itu selalu dilaksanakan untuk menguji apakah seorang murid layak naik tingkat ke kelas yang lebih tinggi atau masih harus bertahan di tingkat yang bawah. Masalah adalah ujian. Jika kita melaluinya dengan semangat positif, itu akan membuat kita semakin tangguh dan menaikkan grade kemuliaan kita di hadapan Tuhan penguasa alam semesta.

So, never hide from problem, cause they always find you. Just be brave, show that you can solve it bravely…

Hidup Tanpa Masalah, Itulah Masalah

0 Comment's:

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes