Thursday, February 10, 2011

Laksana Menulis di Atas Air


Jangan bersedih, karena qadha telah ditetapkan, takdir pasti terjadi, pena-pena telah mengering, lembaran-lembaran catatan ketentuan telah dilipat, dan semua perkara telah habis ditetapkan.
Betapapun, kesedihan Anda tidak akan memajukan atau mengundurkan kenyataan yang akan terjadi, dan tidak pula akan menambahkan atau menguranginya.

Jangan bersedih, sebab kesedihan itu akan mendorong Anda untuk menghentikan putaran roda zaman, mengikat matahari agar tak terbit, memutar jarum jam kembali ke masa lalu, berjalan kebelakang, dan membawa air sungai kembali ke sumber semula.

Jangan bersedih, sebab rasa sedih itu laksana angin puyuh yang hanya akan mengacaukan arah angin, membuat air bah di mana-mana, mengubah cuaca langit, dan menghancurkan bunga-bunga nan indah yang ada di taman.

Jangan bersedih, sebab orang yang bersedih itu ibarat seorang wanita yang mengurai pintalan tenun setelah kuat pintalannya,  ibarat seorang yang meniup wadah yang berlubang, dan ibarat seseorang yang menulis di atas air dengan tangannya.

Jangan bersedih, sebab usia anda yang sebenarnya adalah kebahagiaan dan ketenangan hati anda. Oleh sebab itu; jangan habiskan usia anda dalam kecemasan, jangan berikan menit-menit anda untuk kegundahan, dan jangan berlebihan dalam menyia-nyiakan hidup, sebab Allah tidak suka terhadap orang-orang yang berlebihan.

2 Comment's:

Muhammad Sabili said...

mantap... thanks sob

Unknown said...

yupz, miami...........

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes